Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas : Bambu adalah tanaman
 jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu 
memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. 
Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan 
paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari
 bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam. (http://id.wikipedia.org/wiki/Bambu).
Ekologi
Bambu adalah tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia, dilaporkan dapat tumbuh 100 cm (39 in) dalam 24 jam.[1] Namun laju pertumbuhan ini amat ditentukan dari kondisi tanah lokal, iklim, dan jenis spesies. Laju pertumbuhan yang paling umum adalah sekitar 3–10 cm (1.2–3.9 in) per hari. Bambu pernah tumbuh secara besar-besaran pada periode Cretaceous, di wilayah yang kini disebut dengan Asia. Beberapa dari spesies bambu terbesar dapat tumbuh hingga melebihi 30 m (98 ft) tingginya, dan bisa mencapai diameter batang 15–20 cm (5.9–7.9 in). Namun spesies tertentu hanya bisa tumbuh hingga ketinggian beberapa inci saja.Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan mengapa bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika bambu dipanen, bambu akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu ekosistem. Tidak seperti pohon, batang bambu muncul dari permukaan dengan diameter penuh dan tumbuh hingga mencapai tinggi maksimum dalam satu musim tumbuh (sekitar 3 sampai 4 bulan). Selama beberapa bulan tersebut, setiap tunas yang muncul akan tumbuh vertikal tanpa menumbuhkan cabang hingga usia kematangan dicapai. Lalu, cabang tumbuh dari node dan daun muncul. Pada tahun berikutnya, dinding batang yang mengandung pulp akan mengeras. Pada tahun ketiga, batang semakin mengeras. Hingga tahun ke lima, jamur dapat tumbuh di bagian luar batang dan menembus hingga ke dalam dan membusukkan batang. Hingga tahun ke delapan (tergantung pada spesies), pertumbuhan jamur akan menyebabkan batang bambu membusuk dna runtuh. Hal ini menunjukkan bahwa bambu paling tepat dipanen ketika berusia antara tiga hingga tujuh tahun. Bambu tidak akan bertambah tinggi atau membesar batangnya setelah tahun pertama, dan bambu yang telah runtuh atau dipanen tidak akan digantikan oleh tunas bambu baru di tempat ia pernah tumbuh.
Banyak spesies bambu tropis akan mati pada temperatur mendekati titik beku, sementara beberapa bambu di iklim sedang mampu bertahan hingga temperatur −29 °C (−20 °F). Beberapa bambu yang tahan dingin tersebut mampu bertahan hingga zona 5-6 dalam kategori USDA Plant Hardiness Zones, meski pada akhirnya mereka akan meruntuhkan daun-daunnya dan menghentikan pertumbuhan, namun rizomanya akan selamat dan menumbuhkan tunas bambu baru di musim semi berikutnya.
Bambu dari genus Phyllostachys dikategorikan sebagai spesies invasif di Amerika Serikat dan jual-beli maupun perbanyakan adalah ilegal.(http://id.wikipedia.org/wiki/Bambu)
Jenis-jenis Bambu di Indonesia
Jenis-jenis Bambu yang terdapat di Indonesia
 diperkirakan sekitar 159 spesies dari total 1.250 jenis bambu yang 
terdapat di dunia. Bahkan sekitar 88 jenis bambu yang ada di Indonesia 
merupakan tanaman endemik.
Bambu merupakan jenis rumput-rumputan 
yang dan beruas. Bambu merupakan anggota famili Poaceae yang terdiri 
atas 70 genus. Bambu termasuk jenis tanaman yang mempunyai tingkat 
pertumbuhan yang tinggi. Beberapa jenis bambu mampu tumbuh hingga 
sepanjang 60 cm dalam sehari.
Indonesia 
merupakan salah satu wilayah yang menjadi surga bagi jenis tanaman yang 
disebut juga sebagai buluh, aur, dan eru ini. Diperkirakan terdapat 
sedikitnya 159 jenis bambu di Indonesia yang 88 diantaranya merupakan spesies endemik Indonesia.
Berikut beberapa jenis (spesies) bambu yang ditemukan tumbuh di Indonesia.
- 
Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend ditemukan di Jawa.
 - 
Bambusa arundinacea (Retz.) Wild. (Pring Ori) di Jawa dan Sulawesi.
 - 
Bambusa atra Lindl. (Loleba) di Maluku.
 - 
Bambusa balcooa Roxb. Di Jawa.
 - 
Bambusa blumeana Bl. ex Schul. f. (Bambu Duri) di Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
 - 
Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro. (Bambu Pagar; Cendani) di Jawa.
 - 
Bambusa horsfieldii Munro. (Bambu Embong) di Jawa.
 - 
Bambusa multiplex (Bambu Cendani; Mrengenani) di Jawa.
 - 
Bambusa polymorpha Munro. Di Jawa.
 - 
Bambusa tulda Munro. Di Jawa.
 - 
Bambusa tuldoides (Haur Hejo) di Jawa
 - 
Bambusa vulgaris Schard. (Awi Ampel; Haur Kuneng; Haur Hejo; Pring Kuning) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku.
 - 
Dendrocalamus asper (Bambu Petung) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.
 - 
Dendrocalamus giganteus Munro. (Bambu Sembilang) di Jawa
 - 
Dendrocalamus strictur (Roxb) Ness. (Bambu Batu) di Jawa.
 - 
Dinochloa scandens (Bambu Cangkoreh; Kadalan) di Jawa.
 - 
Gigantochloa achmadii Widjaja. (buluh Apus) di Sumatera.
 - 
Gigantochloa hasskarliana (Bambu Lengka Tali) di Sumatera, Jawa, dan Bali.
 - 
Gigantochloa kuring (Awi Belang) di Jawa.
 - 
Gigantochloa levis (Blanco) Merr. (Bambu Suluk) di Kalimantan.
 - 
Gigantochloa manggong Widjaja. (Bambu Manggong) di Jawa.
 - 
Gigantochloa nigrocillata Kurz (Bambu Lengka; Bambu Terung; Bambu Bubat) di Jawa.
 - 
Gigantochloa pruriens (buluh Rengen) di Sumatera.
 - 
Gigantochloa psedoarundinaceae (Bambu Andong; Gambang Surat; Peri) di Jawa.
 - 
Gigantochloa ridleyi Holtum. (Tiyang Kaas) di Bali.
 - 
Gigantochloa robusta Kurz. (Bambu Mayan; Temen Serit) di Sumatera, Jawa, dan Bali.
 - 
Gigantochloa waryi Gamble (Buluh Dabo) di Sumatera
 - 
Gigantochloa verticillata (bambu Hitam)
 - 
Melocanna bacifera (Roxb) Kurz. Di Jawa.
 - 
Nastus elegantissimus (Hassk) Holt. (Bambu Eul-eul) di Jawa.
 - 
Phyllostachys aurea A&Ch. Riviera (Bambu Uncea; Bambu Buluh Kecil) di Jawa.
 - 
Schizotachyum blunei Ness. (Bambu Wuluh; Bambu Tamiang) di Jawa, Nusa Tenggara Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku
 - 
Schizotachyum brachycladum Kuez. (Bambu Buluh Besar; Buluh Nehe; Awi Buluh; Ute Watat; Tomula) di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
 - 
Schizotachyum candatum Backer ex Heyne (buluh Bungkok) di Sumatera.
 - 
Schizotachyum lima (Blanco) Merr. (Bambu Toi) di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Irian.
 - 
Schizotachyum longispiculata Kurz. (Bambu Jalur) di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
 - 
Schizotachyum zollingeri Stend. (Bambu Jala; Cakeutreuk; Bambu Lampar) di Sumatera dan Jawa.
 - 
Thryrsostachys siamensis Gamble. (Bambu Jepang) di Jawa.
 
Di Indonesia jenis-jenis bambu ini 
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan (kontruksi), Transportasi, Pembuatan
 alat musik seperti angklung, kuliner, kerajinan rumah tangga dan 
ornamen, serta sebagai bahan pengobatan alami.
Meski memiliki banyak spesies dan dulu 
tersebar luas di Indonesia, kini beberapa jenis bambu mulai langka dan 
sulit ditemukan. Kelangkaan ini terjadi lebih disebabkan oleh konversi lahan menjadi daerah pemukiman.
Kalau di desa saya, bambu masih tumbuh dengan suburnya meskipun terbatas pada jenis Bambusa arundinacea (Bambu Ori) dan terkadang Bambu Apus (Gigantochloa apus). Bagaimana dengan di tempat sobat?.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Ordo: Poales; Famili: Poaceae; Bangsa: Bambuseae.(http://alamendah.org/2011/01/28/jenis-jenis-bambu-di-indonesia/)
Kerajinan Anyaman Bambu :
Kerajinan anyaman bambu
 adalah produk dari negara-negara di Asia yang memiliki banyak hutan 
bambu. Vietnam, Cina, dan Indonesia adalah beberapa di antaranya. Pohon 
bambu ternyata bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, tunasnya bisa 
dijadikan rebung atau sayur bambu, dan daunnya pun dapat dibuat menjadi 
krupuk.
Tetapi yang paling sering kita lihat adalah bambu yang dibuat sebagai produk anyaman atau furniture, misalnya kursi bambu, besek bambu, bakul bambu, keranjang bambu, piring bambu, rantang bambu, tenong bambu, berbagai souvenir bambu, bahkan interior lantai atau dinding.
Tetapi yang paling sering kita lihat adalah bambu yang dibuat sebagai produk anyaman atau furniture, misalnya kursi bambu, besek bambu, bakul bambu, keranjang bambu, piring bambu, rantang bambu, tenong bambu, berbagai souvenir bambu, bahkan interior lantai atau dinding.
Tetapi yang paling sering kita lihat adalah bambu yang dibuat sebagai 
produk anyaman atau furniture, misalnya kursi bambu, besek bambu, bakul 
bambu, keranjang bambu, piring bambu, rantang bambu, tenong bambu, 
berbagai souvenir bambu, bahkan interior lantai atau dinding.  
Kerajinan anyaman bambu dari Indonesia hingga saat ini telah banyak diekspor ke luar negeri ke negara-negara Eropa seperti Spanyol, Perancis, Belanda, Kanada, dan negara-negara lainnya.
kerajinan anyaman bambu yang indah, unik, serta berkualitas tinggi jelas membutuhkan keterampilan dan kreativitas yang didapatkan melalui proses pembelajaran yang tidak sebentar, selain tentunya harus dijiwai, karena ini adalah salah satu bentuk karya seni.
Seperti halnya teknologi, produk kerajinan bambu pun memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi serta membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk penyelesaiannya.Hal tersebut ikut menentukan nilai jual dari sebuah produk kerajinan bambu, selain juga ditentukan juga oleh kualitas bambu yang digunakan.
Membuat Produk anyaman bambu kami adalah hasil karya seni dari para pengrajin anyaman bambu yang berada di wilayah Jawa Timur. Dari tangan para pengrajin inilah terlahir produk kerajinan anyaman bambu yang berkualitas dan bernilai seni yang tidak kalah dengan kerajinan anyaman bambu yang berasal dari negara-negara lain seperti Cina, Vietnam, dan Jepang. (http://pusat-kerajinan-bambu.blogspot.com/)
 Gambar Produk Anyaman Bambu lainnya :
Disusun dari berbagai sumber oleh : Halimi,SE,MM.
Sabtu, 10 Januari 2015
											 Posted in | 
artikel kerajinan
				   																					 | 
0 Comments »





















One Responses to "KERAJINAN DARI BAMBU"