Saat titik kejenuhan mulai menghimpit pikiran, saatnya pula beralih sementara kehal hal baru yang mampu menorehkan sedikit semangat berkarya yang hampir tenggelam. Jangan biarkan rasa jenuh memenjarakan pikiran apalagi menghalau ide ide yang memenuhi benak, mengalihkan adalah sesuatu yang dianggap tepat agar pikiran tak berlama lama blank.
Terlintas mencoba membuat desain yang tak biasa dalam perilaku berkarya lukisan kaca khas Cirebon yang notabene bekutat dalam motif Wayang, Kaligrafi atau Batikan. Tidak ada salahnya mencoba mendesain dengan  gaya karikatural ataupun gaya kartun dalam merefleksikan karya baru Lukisan Kaca Cirebon. Barangkali lebih tepat mencoba lebih baik dari tanpa melakukan apapun saat kejenuhan mulai menghimpit pikiran. Lalu apa apa yang akan diangkat dari ide tersebut ? Saya lebih cenderung mengangkat hal hal yang terjadi dalam keseharian kita. Seperti misalnya situasi di pasar tradisonal, atau di perkampungan bahkan bisa jadi situasi kemacetan lalu lintas. Namun tetap menyisipkan pesan humor atau kritik sosial yang renyah sehingga diharapkan adanya ide baru yang benar-benar mampu memberi semangat berkarya dalam mengangkat Lukisan Kaca Cirebon kepermukaan, siapa tahu dengan cara ini masyarakat konsumen dapat disuguhkan Lukisan Kaca khas Cirebon dengan pembaharuan ide dan desain sekaligus mampu menyampaikan pesan keseharian masyarakat kita. Setuju ?
Picture 011 [800x600]Perhatikan baik baik Lukisan Kanvas Karya Toto Sunu yang telah mengusung gaya karikatural dalam karyanya yang sempat banjir pesanan dari kalangan kolektor. Saya sempat ikut dalam pameran lukisan kanvasnya di Yogyakarta kalau ga salah tahun 2011 apa 2012 ya? cukup banyak pengunjung yang mengapresiasi karya beliau.
Kembali ke desain gaya karikatural atau kartun untuk ide baru karya Lukisan kaca Khas Cirebon yang bermedia kaca (bukan kanvas) dengan tetap memegang teguh gaya Lukisan Kaca Khas Cirebon pada teknik pembuatan maupun hiasan motif pendukungnya yang tidak jauh dari Lukisan Kaca khas Cirebon  yang ber desain Wayang, Kaligrafi dan Batikan.
Apa yang harus dipersiapkan sebenarnya ?
Pertama adalah membuat desain diatas selembar kertas kalqier yang komplit dengan ragam hiasnya (saya tidak memberikan contoh gambarnya dulu  oke?)
Kedua adalah media kaca yang memenuhi kriteria ketebalan 0,5mm agar kedalaman detail lukisan lebih mantap dilihatnya nanti. Ukuran sebaiknya agar luas misalnya 60×80 cm atau 80x100cm agar dengan luasnya bidang gambar dapat lebih detail tentunya.
Ketiga adalah memfokuskan salah satu figur yang dikarikaturalkan atau di kartunkan kemudian figur lainnya melengkapi tanpa merusak tujuan penyampaian ide namun tetap harus membuahkan senyum simpul si penikmat lukisan tersebut.
Keempat adalah menghadirkan motif atau ragam hias khas Cirebon yang bisa saja berbentuk pohon ,dedaunan atau bidang tanah dan awan yang menggantung layaknya pada Lukisan Kaca khas Cirebon yang berdesain Wayang, Kaligrafi atau Batikan. Buatlah serasi dan seapik mungkin sehingga menguatkan penyampaian ide sang Pelukis dalam karyanya.
Kelima adalah menghadirkan bingkai yang sederhana atau minimalis, akan lebih cantik apabila bingkai memiliki kontour kayu yang alami dan terlihat nature.
Sampai disini artikel ini saya tulis, sampai nanti seandainya karya telah selesai dan akan secepatnya bisa dipublikasikan dalam blog ini. Namun selama hasil karyanya belum pantas untuk ditampilkan ya kita tunggu pada tulisan artikel blog berikut. Semoga bermanfaat dan memberikan sedikit pencerahan bagi para pelukis kaca atau para pemerhati Lukisan Kaca khas Cirebon.
Sampai Jumpa
Ditulis oleh : Halimi,SE,MM.

Selasa, 13 Januari 2015 Posted in | | 0 Comments »

One Responses to " Membuat desain lukisan kaca dengan gaya karikatur atau bahkan kartun bisa saja dilakukan, its OK"

Write a comment